REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon kandidat presiden AS dari partai Demokrat, Bernie Sanders didesak keluar dari arena pencalonan kandidat partai, Selasa (17/5). Rival Hillary Clinton ini menerima banyak tekanan mengingat ia juga bukan seorang demokrat, melainkan dari jalur independen.
Meski demikian, Sanders menolak mundur. Ia mengatakan masih punya jalan menuju nominasi partai. Dalam kampanye di Kalifornia, Sanders mengaku kampanyenya terlalu curam untuk didaki. Namun ia meminta pendukungnya tetap berharap.
Tokoh-tokoh senior partai telah memintanya untuk melakukan hal lebih setelah bentrok pecah di Nevada pekan lalu. Pemimpin mayoritas Harry Reid mengatakan Sanders menghadapi tes kepemimpinan.
Kepala Komite Nasional Demokrat, Debbie Wasserman Schultz mengatakan respons Sanders terhadap insiden itu masih bisa diterima. Bentrokan di Nevada dimulai ketika pendukung Sanders marah saat pejabat partai mengakhiri konvensi sehingga mencegah Sanders mendapatkan lebih banyak dukungan delegasi.
Pada Selasa, Sanders bergabung dengan para pendukungnya dalam mengkritik Partai Demokrat Nevada. Sanders hanya mengatakan insiden di sana adalah peringatan. Secara pribadi, Sanders mengecam kekerasan dan gangguan personal.
"Jika Partai Demokrat ingin sukses pada November, maka semua negara bagian harus memperlakukan semua pendukung kampanye dengan adil dan menghormati apa yang telah kami capai," kata dia, dikutip BBC.
Baca: Hillary Clinton Nyatakan Kemenangan di Kentucky