Rabu 18 May 2016 21:33 WIB

PSSI tidak Takut Kehilangan Anggotanya

Rep: ali mansur/ Red: Citra Listya Rini
PSSI
Foto: Antara/Wahyu Putro A
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Kelompok 85 (K-85) memboikot Kongres Tahunan dipertanyakan oleh PSSI selaku induk organisasi mereka. Bahkan PSSI menyebut K-85 akan mendapatkan kerugian apabila mereka benar-benar tidak menghadiri agenda tahunan tersebut.

Rencananya Kongres Tahunan sendiri bakal digelar di Balikpapan pada tanggal 1 Juni mendatang. PSSI berharap K-85 tidak mengedapankan emosi ketika membuat keputusan.

Pertanyaan ini disampaikan langsung oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Apriliani. Dia mengatakan voters yang sengaja tidak hadir pada Kongres Tahunan di Balikpapan akan mendapatkan sanksi. Bahkan menurutnya, sanksi terberat bisa menimpa mereka, seperti dicabut keanggotaannya.

"Tentu saja sanksinya beragam. Tanpa mereka kami masih miliki ratusan anggota lainnya," kata Tony saat ditemui di kantor PSSI, Rabu (18/5) malam WIB.

Tony menambahkan jika memang K-85 serius menuntut untuk diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) seharusnya mereka menghadiri Kongres Tahunan, bukan memboikotnya. Sebab di dalam forum Kongres Tahuan tersebut mereka bisa menyuarakan keingnannya untuk menggelar KLB.

Sebaliknya, jika mereka menolak hadir serta memoikot hadir, maka mereka kehilangan suara untuk menyampaikan keinginan mereka mengadukan KLB. "Sudah jelas boikot akan merugikan mereka sendiri," kata Tony.

Selain itu, Tony juga menilai keinginan K-85 akan KLB diduga berasal dari tekanan pihak lain. Sehingga hal itu sulit untuk diwujudkan, karena sebelum KLB, mereka bakal diminta alasan dibalik pengajuan KLB tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement