Sabtu 21 May 2016 23:20 WIB

Pengawal Obama Tembak Pria Bersenjata

Gedung Putih, kantor Presiden AS Barack Obama.
Foto: Reuters
Gedung Putih, kantor Presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Petugas pengawal presiden Amerika Serikat (AS) yang dikenal dengan Secret Service menembak seorang pria di luar Gedung Putih.

Polisi mengatakan kepada ABC News, Sabtu (21/5), bahwa seorang pria mengacungkan sebuah senjata di pos pemeriksaan keamanan dekat dengan bangunan itu dan kemudian ditembak di bagian perut.

Gedung Putih sempat dikunci setelah penembakan terjadi pada Jumat (20/5) waktu setempat. Presiden Barack Obama tengah bermain golf di Maryland ketika peristiwa itu terjadi.

"Pria yang mengalami luka serius itu dilarikan ke rumah sakit," jelas seorang pejabat AS seperti dilansir laman BBC News.

Wakil Presiden Joe Biden yang berada di Gedung Putih pada saat itu, segera dibawa ke area aman selama insiden terjadi, jelas pejabat Gedung Putih. "Petugas Pengawal Presiden yang tidak berseragam memberikan sejumlah perintah verbal kepada orang tersebut untuk berhenti dan meletakkan senjata," jelas pejabat keamanan dalam sbeuah pernyataan bersama.

"Ketika orang itu tidak memenuhi perintah yang disampaikan secara verbal, dia kemudian ditembak sekali oleh agen Secret Service dan langsung diamankan," kata pejabat tersebut.

"Saat ini, berdasarkan investigasi awal, tidak ditemukan kaitan dengan terorisme," ujarnya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement