REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie memuji penyelenggaraan kegiatan Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB).
"Kita apresiasi prakarsa Muhammadiyah untuk mendorong lebih kuat kemajuan bangsa di segala bidang," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (22/5).
Kegiatan tersebut juga dapat menjadi pengingat bagi Indonesia untuk lebih serius lagi menggali potensi kemajuan bangsa. Muhammadiyah hendak mendorong ide dan gagasan yang bisa mendobrak tradisi berpikir masyarakat.
Gagasan tersebut nantinya akan diserahkan ke penyelenggara negara sebagai bahan masukan. Jimly pun menghargai tujuan tersebut.
"(KNIB) sekaligus menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2016 sebagai momentum," kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menyelenggarakan KNIB pada 22 hingga 24 Mei di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara ini rencananya akan dibuka Presiden Jokowi.
Tokoh-tokoh yang akan menjadi pembicara dalam konvensi tersebut adalah orang-orang yang memiliki konsep pemikiran untuk Indonesia yang berkemajuan, tidak hanya dari kalangan Muslim saja, melainkan dari non-Muslim. KNIB diharapkan dapat menjadi momentum bersama untuk menggenjot potensi-potensi yang dimiliki oleh Indonesia.