REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Lima orang warga Desa Gamber, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara yang meninggal dunia akibat terkena awan panas erupsi Gunung Sinabung telah diserahkan kepada keluarganya di RSU Kabanjahe. Penyerahan dilakukan pada Ahad (22/3) malam.
"Jenazah tersebut sebelumnya diserahkan pihak RSU Kabanjahe kepada Pemkab Karo, dan kemudian diberikan ke keluarga korban," ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Ahad (22/5) malam.
Kelima jenazah itu, menurut dia, adalah Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Leo Perangin-angin (25), Nanin br Sitepu (50) dan Mulia Ginting (45). "Jenazah yang berada di dalam peti itu, kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulan ke rumah duka," ujar Jhonson.
Ia menjelaskan kelima korban tersebut ditemukan tewas di tempat kejadian di Desa Gamber, Sabtu (21/5) sekitar pukul 17.48 WIB dan langsung dievakuasi Tim SAR gabungan ke RSU Kabanjahe. Sedangkan, dua korban tewas lainnya yakni Ibrahim Sembiring (57) dan Ersada Ginting (55) dan sempat mendapat perawatan intensif di RSUP H Adam Malik Medan.
Kedua korban itu, mengalami luka bakar serius, akhirnya meninggal dunia saat dirawat di RSUP H Adam Malik Medan, dan telah dibawa mobil Ambulan ke Kabanjahe, serta diserahkan kepada pihak keluarga. "Jumlah korban awan panas erupsi Gunung Sinabung itu, sembilan orang, tujuh meninggal dunia, dua orang lainnya mengalami luka bakar dan masih dirawat di RSUP H Adam Malik Medan," ucap mantan Kabag Humas Pemkab Karo.