REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah diistirahatkan dua hari, Madura United kembali berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi empat laga di bulan Ramadhan. Tiga di antaranya bermain di kandang sendiri, Madura United bertekad tidak ingin kecolonga di empat laga pada bulan puasa ini.
Sebagai langkah persiapan yang matang, tim berjulukan Sape Kerap itu berlatih di malam hari selama Ramadhan.
Menurut pelatih Madura United, Gomes de Oliveira latihan digelar malam hari dilakukan untuk menghormati bulan puasa. Kemudian kata dia, empat lawan yang bakal dihadapi memiliki karekteristik berbeda. Oleh karenanya, berbeda-beda pula Madura United harus menghadapinya.
"Para pemain wajib siap tempur. Dan melatih diri bukan lagi sekadar tuntutan, tapi bagi Madura United sepatutnya sudah menjadi budaya. Budaya mengasah diri, budaya sadar peran, dan budaya profesionalitas," jelas Gomes, pada Rabu (8/6).
Gomes menambahkan target ‘sapu bersih’ empat laga yang kudu dijalani Madura United selama Ramadhan, memang keinginan kuat Presiden Klub, Achsanul Qosasi berserta segenap jajaran manajemen. Bahkan, pihak sponsorship juga sepakat mengharapkan demikian.
Terlebih lagi, pihak manajemen dan pihak sponsor menjanjikan akan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada para pemain bilamana apabila tersebut mampu terpenuhi.