REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO -- Mantan istri pelaku penembakan kelab gay di Orlando mengatakan, ia terkejut mendengar mantan suaminya melakukan aksi keji yang menewaskan 50 orang. Tapi Sitora Yusufiy (27 tahun) mengatakan ia mengakui ada sesuatu yang salah dengan mantan suaminya tersebut selama bertahun-tahun.
"Setelah mengalami kekerasan dan melihat kebaikan dalam dirinya, saya jujur mengatakan dia adalah orang yang sakit. Dia orang sakit yang benar-benar bingung dan mulai gila," katanya.
Menurut Yusufiy, mantan suaminya tersebut bisa dalam satu waktu nampak normal, bahagia dan ceria namun satu menit kemudian berubah total emosinya. Diri Mateen menurut Yusufiy, tiba-tiba bisa berubah total.
Dilansir ABC News, Senin (13/6), Yusufiy mengisahkan keduanya bertemu di situs jejaring sosial My Space pada 2008. Pada awal kehidupannya setelah menikah ia mengaku semua berjalan normal.
"Dia seorang pria normal, bercanda, tertawa, kalian tahu, seperti bersenang-senang," katanya.
Mateen merupakan pria relijius tapi bukan radikal. Mantan suaminya itu lahir di New York dan merupakan warga Amerika. Orang tuanya berasal dari Afghanistan. Sementara Yusufiy merupakan warga Amerika keturunan Uzbekistan yang kini tinggal di Colorado.
Yusufiy mengatakan Mateen sangat ingin menjadi seorang polisi. Mateen kerap bergaul dengan banyak polisi dan sering ke lapangan tembak bersama mereka.
Baca: Lima Fakta Omar Mateen, Algojo di Kelab Gay Orlando