Selasa 14 Jun 2016 11:36 WIB

Ahok Sebut Hubungannya dengan PDIP Never Ending Story

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Ahok
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut kebersamaannya bersama PDIP merupakan kisah yang tak pernah usai atau never ending story. Meski begitu, ia enggan memastikan bergabung dengan PDIP jelang Pilkada DKI 2017.

Basuki alias Ahok membantah merapat ke PDIP hanya saat memasuki pilkada. Sebab, baginya, ia selama ini selalu merapat dengan PDIP.

"Itu kan never ending story. Mau merapat gimana, orang aku sudah rapat melulu kok. Ya, begitu-begitu saja (hasil pertemuannya)," katanya kepada wartawan, di Balai Kota, Selasa (14/6).

Walau sudah mengadakan komunikasi dengan PDIP, ia menolak menyebut hasil pertemuan itu. Sampai saat ini ia enggan memberi kejelasan apakah akan bergabung dengan PDIP atau tidak. "Enggak usah tanya itu dululah," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok sempat menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara haul almarhum Taufiq Kiemas. Pertemuan Ahok dengan orang nomor satu di PDIP itu bukanlah yang pertama. Sebab, keduanya pernah bertemu beberapa kali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement