REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 22 paus yang terdampar dipantai pesisir Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, sudah kembali ke laut. Sedangkan 10 paus lainnya mati. Kepala Balai Penanggulangan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Suko Wardoyo mengatakan dua paus mati pada kemarin (15/6) malam.
"Kemudian sampai tadi siang mati delapan, kondisinya lemah sekali, sudah kami siram air tapi tidak bisa segar kembali, didorong ke laut juga tidak mau," katanya, Kamis (16/6).
Lebih Dari 32 Paus Terdampar di Pesisir Probolinggo
Suko mengatakan belum mengetahui penyebab paus-paus ini terdampar. Suko mengatakan paus-paus ini berkelompok dan sedang melakukan migrasi. Kelompok paus itu terdiri dari 23 ekor paus besar berukuran panjang rata-rata 4 meter dan 6 ekor paus anakan berukuran panjang 2 meter.
Suko mengatakan banyak faktor penyebab terdamparnya paus-paus tersebut. Seperti kualitas air, tersasar atau perubahan cuaca.
"Yang mempengaruhinya secara detail tidak tahu," katanya.