REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Organisasi medis internasional Dokter Lintas Batas (MSF) menyatakan akan menolak semua dana dari hasil kesepakatan Uni Eropa-Turki terkait migran.
Menurut MSF kesepakatan tersebut hanya bertujuan untuk menghentikan arus pengungsi ke Eropa.
Aljazirah melaporkan, Jumat (17/6), MSF rencananya akan menerima 63 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar delapan persen dari total anggaran.
Menurut Sekretaris Jenderal MSF Jerome Oberreit kesepakatan Uni Eropa-Turki bukan bertujuan memberikan bantuan bagi yang membutuhkan namun hanya untuk kontrol perbatasan.
"Kami tak bisa menerima dana dari Uni Eropa atau negara-negara anggota sementara pada saat yang sama kami merawat para korban kebijakan mereka. Sesederhana itu," katanya.
Berdasarkan kesepakatan Turki pada Maret, Ankara setuju mengambil kembali seluruh migran dan pengungsi yang mendarat di pulau-pulau Yunani tapi tak mengajukan permohonan suaka. Sebagai gantinya Uni Eropa mengatakan akan menampung satu pengungsi Suriah dari kamp-kamp di Turki.
MSF mengatakan 8.000 orang termasuk anak-anak telah meninggalkan pulau-pulau Yunani karena kesepakatan itu. Oberreit mengatakan MSF masih berencana untuk tetap bekerja di Yunani dan dekat perbatasan Turki-Suriah. Mereka akan mencari dana dari sumber lain agar proyek-proyek mereka tetap berjalan.
Juru bicara Komisi Eropa Margaritis Schinas menolak kritik dari kesepakatan Turki.