Kamis 23 Jun 2016 14:40 WIB

Korban Xenofobia di Zambia Tuntut Ganti Rugi

Red: Winda Destiana Putri
Zambia
Foto: Zambiatourism.com
Zambia

REPUBLIKA.CO.ID, LUSAKA -- Sebagian pengungsi yang menjadi sasaran serangan xenofobia di Lusaka, Ibu Kota Zambia, telah menuntut ganti-rugi.

Pada April, toko milik beberapa pengungsi, kebanyakan dari Rwanda, diserang oleh warga lokal setelah beberapa pemilik toko diduga berada di belakang serangkaian pembunuhan ritual yang telah melanda sebagian wilayah kota tersebut. Tujuh orang ditemukan tewas dengan beberapa bagian tubuh hilang.

Emile Hatungimana, Ketua Umum Masyarakat Pengungsi di Zambia, mengatakan serangan xenofobia dan penjarahan harta serta toko milik orang asing adalah perbuatan kejam dan tak berperasaan, dan korban mesti diberi ganti-rugi.

"Banyak orang jadi korban dan sejauh ini tak satu orang pun berbicara mengenai ganti-rugi. Setidaknya sesuatu untuk mulai membangun kembali kehidupan," kata Hatungimana di dalam pernyataan Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), sebagaimana dikutip Xinhua Kamis (23/6).