Selasa 28 Jun 2016 18:00 WIB

Jalan Rusak di Pamulang Sebabkan Korban Jiwa

Rep: Crystal Liestia/ Red: Ilham
Proyek pelebaran jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan menuai banyak pro kontra. Sebelumnya, proyek yang dimulai sejak 5 Agustus 2015 lalu itu pun memiliki permasalahan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL).  Tetapi, ada yang aneh setelah
Foto: MgROL
Proyek pelebaran jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan menuai banyak pro kontra. Sebelumnya, proyek yang dimulai sejak 5 Agustus 2015 lalu itu pun memiliki permasalahan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL). Tetapi, ada yang aneh setelah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Jalan Siliwangi Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menelan korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor merenggang nyawa dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Siliwangi, Pamulang Barat, di depan Pamulang Square pada Selasa (28/6).

Kejadian bermula saat truk molen Hino dengan nomor polisi B 9337 SIA yang dikendarai RT (43 tahun) melaju dengan kecepatan sedang dari Pamulang menuju Muncul. Kemudian dari arah yang sama muncul sepeda motor Suzuki Sky Drive bernomor polisi B 6037 WCE yang dikendarai oleh FA (23 tahun) yang hendak mendahului truk.

Tapi nahas, motor FA terjatuh, tepat di depan Pamulang Square, karena jalan yang dilaluinya berlubang. "Suzuki Sky Drive itu kemudian masuk ke kolong truk molen sehingga menewaskan korban. Korban FA langsung dibawa ke RS Fatmawati," kata Kapolsek Pamulang Kompol Christian Pau Adu, Selasa (28/6).

Jalan di sekitar Pamulang banyak yang rusak, bahkan masih terdapat tiang-tiang listrik di tengah jalan akibat pelebaran jalan yang belum selesai dirampungkan. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany beberapa waktu lalu mengaku Pemkot Tangsel tidak dapat berbuat banyak untuk jalan tersebut.

Jalan milik Provinsi Banten. Sehingga Pemkot Tangsel hanya bisa membangun jalan tersebut jika sudah diberikan anggaran yang memadai dari Pemprov Banten.

Airin mengaku akan terus mengkomunikasikannya kepada Pemprov Banten. Menurut dia, anggaran yang disediakan untuk percepatan pembangunan infrastruktur untuk pembangunan jalan Pamulang tidak sesuai dengan kebutuhan. Padahal, pihaknya telah mengajukan anggaran untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan tersebut pada tahun 2015 sebesar Rp 50 miliar, namun tidak disetujui.

"Ini membutuhkan anggaran yang besar. Apalagi ini adalah proyek multi years. Kami terus mengajukan ke Pemprov Banten. Kalau masing-masing daerah kompak maka masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement