REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyebut aksi bom yang di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah, Jeddah, dan Qatif, adalah perilaku Kaum Khawarij yang keluar dari agama dan barisan umat Islam.
Dalam pernyataannya yang dirilis melalui laman resminya, institusi keulamaan tertinggi di Kerajaan Arab Saudi ini, mengatakan bahwa mereka telah melewati batas-batas dan tak lagi menghindari perkara yang dilarang dan kesucian agama. Mereka tak punya agama dan tanggung jawab.
Lembaga ini mengutip penegasan Rasulullah SAW dalam hadisnya, yang menyatakan, akan muncul pada akhir zaman, usia mereka relatif muda, terbuai mimpi dan tidak bijak, banyak menyitir hadis, membaca Alquran tak melebihi kerongkongan mereka.
Mereka mencabik agama layaknya melepas anak panah dari busurnya. Dalam sejarah aksi kejahatan mereka terekam dengan membunuh Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib RA.
Lembaga ini juga menegaskan kelancangan pelaku yang menargetkan Masjid Nabawi, Madinah. Padahal, dalam sebuah hadis jelas-jelas Rasul menyatakan, bahwa Kota Madinah adalah kota suci.
Barangsiapa yang berulah atau melindungi peneror, ia akan mendapat laknat Allah, para malaikat, dan segenap umat manusia. Pada pengunjung pernyataannya, umat Islam untuk waspada dan menyerahkan sepenuhnya keamanan pada pihak yang berwajib.
Aksi bom bunuh diri terjadi di kota Madinah, Arab Saudi, pada Senin (4/7) malam. Pelaku bom bunuh diri yang diketahui hanya satu orang itu melakukan aksinya tak jauh dari lokasi Masjid Nabawi, Madinah.