Selasa 05 Jul 2016 12:15 WIB

Serangan Beruntun ke Negara Islam Bagian dari Plot ISIS

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Asap membumbung akibat ledakan bom di luar lingkungan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (4/7).
Foto: EPA/Saudi Press Agency
Asap membumbung akibat ledakan bom di luar lingkungan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serentetan bom yang terjadi di berbagai negara berpenduduk Muslim, di akhir bulan suci Ramadhan mengejutkan umat Islam di seluruh dunia. Terbaru sebuah bom bunuh diri meledak di dekat Masjid Nabawi di Madinah pada Senin (4/7) dan Solo, Selasa (5/7) pagi.

Menurut pengamat terorisme, Al Chaidar bom bunuh diri yang terjadi di negara-negara berpenduduk muslim ini merupakan bagian dari plot Ramadhan ISIS. "Ya ini rangkaian plot Ramadhan ISIS," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (5/7).

Al Chaidar memastikan ISIS berada di balik serangan beruntun ini mulai dari serangan bom Turki, Baghdad, Bangladesh, Madinah hingga Indonesia. Ia menyebut plot Ramadhan ISIS merupakan apa yang mereka sebut dalam dakwah mereka tentang bulan pembakaran.

Apalagi ini terkait kekalahan mereka yang beruntun terjadi di beberapa lokasi di Suriah dan Irak. Sehingga tidak heran ada upaya serangan balasan yang sistematis dilakukan jaringan ISIS termasuk di Indonesia.

Ia bahkan menyebut di Indonesia setidaknya sudah ada sekitar dua juta orang yang termasuk dalam kategori pendukung ISIS. Al Chaidar menyebut mereka ini adalah kelompok Khawarij modern.

Ia menjelaskan perbedaan antara dulu khawarij awal dan khawarij modern kini. Kelompok khawarij awal, mereka berani menggugat Nabi Muhammad SAW, agar berlaku adil. Nabi saja dinasehati oleh kelompok khawarij ini. "Apalagi kalau cuma umat Islam biasa," ujar dia.

Mereka juga adalah kelompok yang suka mengkafirkan orang-orang di luar jamaahnya. Bagi mereka umat Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan boleh dibunuh. Itu adalah pertimbangan teologis dan fiqih mereka.

Sehingga tidak heran, bahkan kota suci Madinah saja mereka berani untuk berbuat aniaya, seperti bom Madinah Senin kemarin. Sebab, lanjutnya, target mereka adalah terbentuknya khilafah. "Mereka kelompok yang mengharaman pengkultusan kota suci. Mereka itulah kelompok khawarij modern," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement