Rabu 06 Jul 2016 06:54 WIB

Kegembiraan Lebaran Kalahkan Suasana Krisis di Suriah

Masjid Umayyah di Kota Damaskus, Suriah.
Foto: reflectionseurope.com
Masjid Umayyah di Kota Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dubes RI untuk Suriah, Djoko Harjanto mengatakan ada pemandangan unik dan istimewa jelang Lebaran di negara tempat ia bertugas saat saat ini. Meski negaranya tengah dilanda krisis, warga Suriah terlihat tetap menunjukan kegembiraan menyambut Idul Fitri dengan ramainya pasar tradisional dan tempat perbelanjaan di Damaskus menjelang lebaran.

"Suatu pemandangan unik dan istimewa di negara yang masih dilanda krisis sejak lebih dari 5 tahun ini, tetapi kegembiraan menyambut lebaran mengalahkan suasana krisis," ujar Dubes Djoko Harjanto dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7).

Tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, menjelang Idul Fitri di Damaskus Suriah, pasar tradisional dan tempat perbelanjaan ramai dikunjungi warga. "Menariknya di Damaskus, tempat perbelanjaan dan mall baru buka setelah sholat tarawih dan ramai hingga menjelang sahur," kata dia.

Pusat-pusat belanja di Damaskus, seperti Pasar Hamidiye, Jisr Abyad, Hamra, Sya'laan, Salihiye, dan mall-mall seperti Mall Town Center, Mall Qasiun, Cham City Center dan lainnya juga penuh sesak dengan para pengunjung yang berbelanja untuk kebutuhan menjelang lebaran.

Bazar Idul Fitri juga banyak digelar, seperti di Orient Club, yang menjual banyak kebutuhan warga dengan harga diskon.  "Hiruk pikuk menjelang lebaran seolah melupakan krisis yang masih terjadi, melupakan segala kesedihan," kata dia.

Tua muda sibuk berbelanja pakaian untuk dipakai di hari lebaran, ibu-ibu rumah tangga sibuk berbelanja bahan makanan/kue atau membeli kue instan serta kebutuhan rumah tangga lainnya, sedangkan bapak-bapak sibuk mengantar keluarga membeli kebutuhan keluarga dan tidak lupa menyiapkan uang tukaran untuk dibagikan kepada anak-anak.

Tidak ketinggalan arena bermain sementara juga sedang dipasang di lapangan atau taman-taman untuk kebutuhan main anak-anak. Kebiasaan yang tidak jauh berbeda dengan yang kita dapati di Tanah Air.

Dubes Djoko turut memantau fenomema unik ini dengan melihat ke lapangan secara langsung membaur dengan warga dan meliput keramaian aktivitas tengah malam menjelang akhir Ramadhan.

Tidak hanya di pusat perbelanjaan, kegiatan ibadah keagamaan di masjid-masjid Damaskus juga tidak kalah semaraknya selama bulan suci Ramadhan, terutama pada malam 27 Ramadan.

Jemaah berbondong ke Masjid menghidupkan malam lailatul qadar. Tua-muda, besar kecil, laki-laki dan perempuan semua ke Masjid beribadah bersama, berdoa bersama untuk keselamatan Suriah dan berakhirnya krisis sesegera mungkin. Saking banyaknya, jemaah masjid hingga membludak ke jalanan di luar masjid.

Begitulah kebiasaan dan suasana menjelang Lebaran di Damaskus yang tetap semarak, tetap indah dan menarik. Khususnya anak-anak yang tetap harus merayakan Ied Fitri, tidak peduli dengan situasi bagaimanapun, itulah kebahagiaan menyambut dan merayakan Idul Fitri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement