REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah tes kanker serviks terbaru akan di tawarkan kepada jutaan wanita untuk mencegah ratusan kasus yang terjadi setiap tahun.
Pemerintah Inggris akan menerapkan tes tersebut untuk kebutuhan operasi dan klinis yang akan diberlakukan seluruh bagian negara selama jangka waktu dua tahun.
Tes tersebut jauh lebih akurat dibanding dengan tes smear. Cara kerja tes tersebut adalah dengan mengidentifikasi virus HPV yang akan melacak hampir seluruh sel tumor.
Para ahli berharap tes itu dapat mencegah 600 kasus dalam setahun dengan melemahkan kelainan sel tumor untuk berkesempatan tumbuh.
Hingga kini tercatat 3000 kasus kanker serviks selama setahun di Inggris, dengan jumlah terbanyak penderita berusia dibawah 45 tahun.
Sayangnya, 900 diantaranya meninggal dalam setahun, dengan jumlah penderita lebih banyak mereka yang baru saja berkeluarga atau berkarir di usia 20-30 tahun.
Menteri Kesehatan Inggris, Jane Ellison, mengatakan, perubahan ini merupakan suatu terobosan untuk kasus kanker serviks bagi wanita.
"Tes tersebut akan lebih akurat, lebih personal, dan dapat mengurangi kegelisahan untuk setiap wanita," kata dia dilansir laman Dailymail Sabtu (9/7).