REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 3.000 warga Yogyakarta mendapatkan kesempatan bersalaman dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara open house yang digelar di Gedung Agung, Yogyakarta, Sabtu (9/7).
Kepala Bagian Media dan Analisi Berita Biro Pers Sekretariat Presiden, Yudhi Wijayanto mengatakan sebanyak 3.000 warga Yogyakarta yang mendapatkan kesempatan bersalaman dengan Presiden dibagi dalam 10 kelompok yang disertai kartu pengenal dengan warna berbeda.
"Ini adalah acara open house yang pertama kali diselenggarakan oleh Presiden di Gedung Agung Yogyakarta," katanya.
Ribuan warga yang telah menunggu di halaman Gedung Agung sejak pagi dipersilakan bersalaman dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi istrinya Iriana Jokowi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan GKR Hemas pukul 09.50 WIB dengan memasuki Gedung Agung satu per satu.
Senen (74), seorang pengemudi becak di kawasan Malioboro mengaku gembira bisa bertemu langsung dengan Jokowi. Senen yang telah menunggu sejak pukul 06.00 WIB, juga mendapatkan uang 100 ribu langsung dari Presiden Jokowi.
"Saya seneng sekali mas. Tadi Pak Presiden langsung memberi uang saya uang 100 ribu," katanya sambil menunjukkan 10 lembar uang Rp10 ribuan yang masih baru.
Sementara itu, Antony Cahyo (47) warga Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul datang bersama istrinya. Menurut dia kesempatan yang baru didapatkannya untuk pertama seumur hidupnya itu mewakili kedekatan Presiden dengan rakyatnya.
"Meski Presiden hanya mengatakan terimakasih dan tersenyum saya sangat senang sekali," kata dia yang mengaku mengetahui informasi open house sehari sebelumnya dari media sosial.
Setelah mendapatkan kesempatan bersalaman dengan Presiden, satu per satu warga dijamu aneka makanan seperti soto, satai ayam, serta siomay di tenda-tenda yang telah disiapkan di sebelah utara Gedung Agung.