Sabtu 16 Jul 2016 12:05 WIB

Ridwan Kamil Tawarkan 400 Aplikasi Smart City Kepada Pemkot Pekanbaru

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan dukungannya untuk Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau untuk menerapkan aplikasi smart city dalam mendukung program pelayanan demi menuju kota pintar di Sumatra.

"Kami mendukung penerapan smart city di Pekanbaru. Kami siap menghibahkan aplikasi yang ada di Bandung," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, usai acara komunikasi video conference, di ruang rapat walikota Pekanbaru. Antara dirinya dengan Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Sabtu (16/7).

Ridwan bahkan menawarkan sekitar 400-an aplikasi penunjang yang dimiliki Kota Bandung untuk Pekanbaru. Dari 400 aplikasi smart city yang telah diterapkan di Bandung, Pemko Pekanbaru bebas memilih apa yang paling cocok diterapkan.

"Tinggal memilih mau pakai yang mana dan sesuai dengan Pekanbaru," tegasnya di tv dan langsung didengar Firdaus.

Selain smart city, Pemko Pekanbaru juga membahas kerja sama dengan Pemko Bandung untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Pekanbaru. Serupa dengan dukungan terhadap smart city, Ridwan Kamil juga menyampaikan komitmen untuk mendukung berkembangnya UMKM di Pekanbaru.

"Pemko Bandung siap memberikan pembinaan terhadap UMKM di Pekanbaru dengan cara mengirimkan anak muda dari Bandung memberikan pelatihan untuk pelaku di Pekanbaru," paparnya

Masih menurut Ridwan Kamil, pihaknya juga bersedia memberikan pendampingan terhadap UMKM di Pekanbaru dalam pemasaran hingga ke luar negeri. "Hasilnya akan kami bantu memasarkan sampai ke luar negeri," janji Ridwan yang diaminin Hermawan Kertajaya.

Di sisi sini Wako Pekanbaru menyambut baik terjalinnya kesepakatan ini dengan menjelaskan Pekanbaru sudah sejak lama juga menerapkan smart city. Bisa dilihat dengan enam indikator, yakni Smart Government, Smart Society, Smart Living, Smart Economy, Smart Environment, dan Smart Mobility.

"Ini akan sangat baik bagi perkembangan Kota Pekanbaru," kata Firdaus.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement