REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Pria asal Tunisia yang menjadi sopir truk maut dalam insiden di Nice, Prancis tengah diselidiki secara mendalam oleh pihak berwenang.
Penyelidikan salah satunya adalah tentang rute perjalanan yang dilalui olehnya saat membawa kendaraan tersebut beberapa hari sebelum melakukan serangan.
Dalam sebuah laporan yang dilansir BBC, disebutkan bahwa pria bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel mengemudikan truk di wilayah sekitar tepi laut Prancis pada Selasa (12/7) dan Rabu (13/7). Di sana sopir truk itu dikatakan tengah mempersiapkan serangan.
Sopir truk itu melancarkan serangan pada Kamis (14/7) dengan menabrakkan kendaraannya ke arah kerumunan orang yang sedang merayakan Bastille Day. Setidaknya 80 orang tewas dalam insiden tersebut.
Dalam sebuah rekaman CCTV, sebelum kejadian pengemudi telah membawa kendaraan berputar di sepanjang jalan di wilayah Nice. a terlihat mengamati dengan seksama aktivitas orang-orang di sana.
Sebuah laporan juga menyebutkan bahwa pihak berwajib masih melakukan pencarian siapa saja pihak yang mungkin berada di balik peristiwa ini. Baru-baru ini, dua orang asal Albania ditangkap karena diduga terlibat dalam serangan mematikan tersebut.