REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan pertemuan tatap muka dingin dengan seorang pengusaha terkemuka. Duterte mengatakan akan mengeksekusinya jika terbukti ia adalah seorang gembong narkoba, seperti yang dituduhkan pihak berwenang.
"Saya meperingatkan Anda, saya benar-benar akan membunuh Anda. Jika saya bisa membuktikan [Anda seorang gembong narkotika], saya akan menghabisimu," kata Duterte kepada pengusaha Cebuano-Cina Peter Lim di kantor badan narkotika Filipina (PDEA) di Davao.
Duterte mengatakan, dugaan ini dilakukan oleh polisi, PDEA dan Biro Investigasi Nasional (NBI) yang menunjuk Lim sebagai gembong narkoba. Namun Lim menolak klaim tersebut.
"Saya tidak suka pembohong," ujar Duterte dalam dialek asalnya.
Ia menambahkan, dua tersangka perdagangan narkoba yang ditahan akan dibunuh jika mereka berusaha melarikan diri.
Pada Ahad, presiden yang memerangi kejahatan Filipina itu mengatakan berencana bertanya pada pejabat Cina mengapa beberapa warganya yang mengunjungi Filipina terlibat dalam obat-obatan terlarang.