Selasa 19 Jul 2016 08:15 WIB

Al Azhar Tingkatkan Skala Penerima Manfaat Zakat

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Achmad Syalaby
Lakon Punakawan dalam sosialisasi zakat oleh LAZ Al Azhar
Foto: dok LAZ Al Azhar
Lakon Punakawan dalam sosialisasi zakat oleh LAZ Al Azhar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Sigit Iko Sugondo mengatakan, pihaknya akan meningkatkan skala penerima manfaat program dari Al Azhar. Hal ini dilakukan karena adanya peningkatan penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah selama Ramadhan 1437 H/ 2016.

"Penghimpunan dana zakat Al Azhar cukup signifikan. Tahun lalu sekitar Rp 8 miliar tahun ini naik hingga Rp 13 miliar," kata Sigit kepada Republika.co.id, Selasa (19/7). 

Sigit menjelaskan, penyaluran dalam kategori zakat fitrah sudah selesai dilakukan dengan mendistribusikan sebanyak 50 ton beras untuk wilayah sekitar Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Jika ditotal dalam rupiah, zakat fitrah yang disalurkan senilai Rp 535 juta.

Selain itu, tahun ini Al Azhar akan menargetkan penambahan lima desa untuk program Desa Gemilang, lima kelompok usaha bersama sejuta berdaya, dan dua Rumah Gemilang Indonesia. Sementara dalam bidang pendidikan, penerima beasiswa sekolah akan ditingkatkan dari 450 siswa menjadi 600 orang siswa.

Selain program reguler, Al Azhar juga mengalokasikan dana sebanyak 600 juta rupiah untuk renovasi mushala di 17 titik yang tersebar di sembilan provinsi diantaranya Riau, NTB, Sulawesi Selatan, Kalteng, Kalsel, Banten. Renovasi mushala ini sudah berjalan sejak pertengahan Ramadhan dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus. 

Sesuai dengan aturan dewan syariah Al Azhar, Sigit menjelaskan, dana zakat infak sedekah yang diterima setiap bulannya disalurkan maksimal selama empat bulan setelah penerimaan. "Jadi dana yang terhimpun selama Ramadhan akan didstribusikan maksimal hingga Oktober," kata Sigit. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement