REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Bank Sumsel Babel (BSB) menargetkan dapat mengelola 50 persen dana haji tahun ini.

"Kita targetkan dapat menghimpun biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sekitar 50 persen dari total kuota jamaah haji di wilayah Sumsel dan Babel," ujar Direktur Operasional BSB, Mertolihan di Pangkalpinang, Selasa (19/7).

Mertolihan mengungkapkan, selama ini pengelolaan dana haji melalui tabungan tasbih perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. "Untuk tahun ini kami memiliki 1.869 calon jamaah haji Tabungan Tasbih," ungkapnya.

Lebih lanjut Mertolihan mengungkapkan, dari ribuan calon jamaah haji yang merupakan nasabah BSB itu, sebanyak 1.604 orang berasal dari Sumatera Selatan, sementara sisanya sebabtaj 265 calon jamaah haji berasal dari Bangka Belitung.

BSB, sambung Mertolihan, telah mengelola dana haji sejak 2004 atau selama 12 tahun yang lalu yang bermula dari 2,9 persen dari kuota di Sumsel dan Babel. "Saat ini total jumlah penabung tasbih sebanyak 46.373 nasabah sejak diluncurkan 15 Juli 2014," paparnya penuh syukur.

Mertolihan mengatakan dominasi perseroan mulai terlihat enam tahun terakhir, ketika kontribusi BSB bertahan di atas 30 persen dari total kuota jamaah haji. Menurut dia, pertumbuhan jumlah nasabah untuk BPIH sangat bergantung pada kuota yang diterapkan bagi Provinsi Sumsel dan Babel.

Ia menyebutkan, perusahaan mencatat saat ini total dana untuk BPIH yang ditaruh dalam Tabungan Tasbih pada periode 2016 sebanyak Rp 48 miliar. ''Dana itu berasal dari sekitar 1.500 nasabah yang sudah melakukan pelunasan, sementara sisanya masih ada sekitar Rp 10 miliar," katanya menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika