REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Keberadaan para pemain senior Real Madrid di era 2000-an ternyata berdampak kepada tak harmonisnya ruang ganti tim. Eks pemain Real Madrid, Cicinho mengungkapkan, ada ‘geng Spanyol’ yang merasa menjadi bos di tim Madrid sehingga punya kontrol hampir terhadap kebijakan apapun.
Pemain yang ikut membawa Madrid juara La Liga musim 2006/2007 ini mengatakan, pemain-pemain senior seperti Raul Gonzalez, Iker Casillas, Guti Hernandez, Ivan Helguera, dan Michel Salgado selalu berlaga seperti bos.
Dia mencontohkan, saat dia yang merupakan penggawa utama bek kanan harus rela tak bermain karena Salgado mengambil tempatnya. Menurut Cicinho, Salgado jadi pilihan pelatih bukan karena bermain apik saat latihan.
“Tapi para pemain senior memberikan ban kapten kepada dia, sehingga Salgado bermain. Padahal Salgado sebenarnya bukan lagi pilihan pelatih,” kata dia kepada ESPN Brasil, dikutip Kamis (21/7).
Cicinho mengaku tak sendiri merasakan hal tersebut. Rekannya sesama asal Brasil, Julio Baptista juga merasakan hal sama. Sampai-sampai menurutnya, seluruh skuat Madrid harus mematuhi semua yang disampaikan oleh ‘geng Spanyol tersebut.
Cicinho bahkan menuding kumpulan pemain senior tersebut bisa ‘memanipulasi’ persepsi pelatih dan pemberitaan di media. Pemain 36 tahun ini menceritakan, pada suatu pertandingan striker Madrid saat itu, Ronaldo bermain buruk.
“Sehari selanjutnya, banyak media menulis Raul lebih hebat dari Ronaldo. Padahal jelas, Raul perlu lahir tiga kali ke dunia ini jika ingin mencoba sehebat Ronaldo,” kata Cicinho.