REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Klub sepak bola TSV 1860 Munich membatalkan festival untuk penggemar (FanFest) dijadwalkan Ahad untuk bersimpati atas insiden penembakan mematikan di kawasan mal Olympia, Munich, Jumat (22/7) waktu setempat.
Insiden penembakan yang menewaskan 10 orang, termasuk pelaku yang diduga bunuh diri, mengejutkan banyak orang, termasuk komunitas olahraga yang melibatkan atlet, klub dan para pejabat yang langsung menyatakan belasungkawa mereka.
Lomba balap sepeda tahunan di Prancis, Tour de France, pun diwarnai upacara mengheningkan cipta semenit untuk insiden Muenchen menjelang tahap kedua lomba pada Sabtu. Hal senada juga dilakukan insan sepak bola di di wilayah Bavaria, Jerman, jelang mengadakan pertandingan, demikian laporan kantor berita Jerman (DPA).
Sepuluh orang telah dikonfirmasi tewas dalam serangan di sebuah restoran cepat saji dan pusat perbelanjaan di dekat Olympic Park Muenchen pada Jumat. Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai seorang pria Jerman-Iran berusia 18 tahun. Penembakan itu memicu serangkaian evakuasi dan kepanikan di seluruh kota Jerman selatan yang selama ini relatif aman.
Klub 1860 Munich mengumumkan bahwa salah satu alasan membatalkan FanFest adalah untuk menghormati semua korban, keluarga mereka dan semua yang terlibat. "Tidak ada satu pun di Muenchen dan tidak ada penggemar merayakan festival akhir pekan ini," demikian pengumuman klub di laman Internetnya.
Penanam modal klub yang berasal dari Yordania, Hasan Ismaik, melalui status di Facebook mengemukakan, "Saya terkejut dan terpana oleh berita buruk dari Muenchen. Saya berharap Anda punya banyak kekuatan di jam-jam sulit."
Federasi sepak bola Bavaria (BFV) memutuskan pembatalan pertandingan setelah konsultasi dengan pemerintah setempat. Upacara mengheningkan cipta selama semenit juga dilakukan dalam pertandingan persahabatan antara juara Liga Jerman (Bundesliga) Bayern Munich dan klub di liga bawah Landshut, Sabtu (23/7), dikutip Antaranews.
Bayern mencuit di akun Twitter, "Pikiran terdalam kami dan simpati yang dengan semua orang terpengaruh oleh peristiwa tragis di Muenchen. Tetap aman!"
Pelatih Bayern yang baru, Carlo Ancelotti, di akun Twitter mencatat, "Sangat menyedihkan... dimengerti... solidaritas saya untuk para korban dan keluarga."
Bek Jerome Boateng pun mencuit, "Berdoalah untuk Munich." Seluruh pemain Bayern Munich juga memakai ban lengan hitam tanda turut berduka di pra-musim pertandingan, Sabtu.
Pesenam Olimpiade kelahiran Muenchen, Marcel Nguyen, juga mencuit di Twitter, "Saya sangat terkejut dengan peristiwa menyedihkan di kampung halaman saya, Munich. Pikiran saya adalah dengan keluarga korban dan dengan keluarga saya dan teman-teman."