REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris siap membantu warga Jerman setelah orang-orang bersenjata menyerang sebuah pusat perbelanjaan yang sibuk di Munich. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Boris Johnson, Jumat (22/7).
"Saya terkejut oleh serangan mengerikan yang berlangsung malam ini di Munich, dan hilangnya nyawa. Saya sampaikan bela sungkawa terhadap pihak yang terluka dan keluarga mereka yang tewas," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.
"Kami siap membantu teman-teman kami di Jerman. Imbauan perjalanan kami untuk warga negara Inggris di kawasan itu malam ini adalah untuk tetap tinggal di dalam rumah dan mengikuti saran dari pemerintah setempat," katanya.
Sementara itu, Presiden Jerman Joachim Gauck telah menyampaikan kekhawatiran mereka setelah penembakan di Munchen. Penembakan itu menewaskan sedikitnya sembilan orang. "Serangan di Munich tersebut sangat mengejutkan saya," kata Gauck sebagaimana dikutip di dalam siaran pers Kantor Presiden.
Sebagaimana dilaporkan media Jerman Zeit Online, Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere telah membatalkan perjalanannya ke Amerika Serikat segera setelah penembakan di Munich. Menteri tersebut ingin segera terbang kembali ke Jerman, setelah pesawatnya mendarat di New York.
Polisi dalam siaran pers terkini mengkonfirmasi sembilan orang tewas dan beberapa orang mengalami luka. Media setempat Jerman, Bayerischer Rundfunk melaporkan, ada 20 orang yang cedera dan dirawat di beberapa rumah sakit.