Selasa 26 Jul 2016 14:56 WIB

Putra Jenderal Soedirman: Bapak Ajarkan Nilai Mikul Duwur Mendem Jero

Jenderal Besar Soedirman.
Foto: IST
Jenderal Besar Soedirman.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Putra sulung Panglima Besar Jenderal Soedirman, Muhammad Teguh Soedirman mengungkapkan bahwa di balik sikap disiplin yang tinggi saat memimpin pasukan di peperangan, ayahnya adalah sosok yang adil di dalam keluarga.

"Bapak tidak memberikan prioritas utama kepada putra-putrinya, beliau selalu berusaha adil dan tidak ada 'anak emas' di keluarga," kata Teguh saat bercerita kepada para peserta Lawatan Sejarah Nasional XIV di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Selasa (26/7) siang.

Ia mengatakan Jenderal Soedirman juga kerap mengajarkan nilai tradisional Jawa yaitu "Mikul Duwur Mendem Jero" yang artinya kebaikan orang tua/leluhur hendaknya selalu ditonjolkan dan dilestarikan sebagai panutan.

Jika terjadi kekurangan atau kesalahan, hendaknya disadari dengan besar hati dan tidak perlu dibesar-besarkan, tuturnya melanjutkan penjelasan nilai tradisional tersebut.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan sikap Pak Dirman, panggilan akrab Jenderal Soedirman, sebagai kepala keluarga tidak serta merta menggunakan jabatannya di militer untuk memimpin keluarga di rumah, namun tetap menggunakan fungsi sebagai seorang ayah pada umumnya.

Selain itu, Pak Dirman juga selalu menganjurkan untuk selalu bersikap dan berlaku sederhana, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, memiliki prinsip dan keyakinan kuat.

"Kalau saya memang mengidolakan sosok bapak, semangat beliau dan tekad pantang menyerah yang dia miliki memang layak untuk ditiru generasi muda. Bapak orangnya tidak mudah patah semangat dan tetap berjuang untuk kemerdekaan bangsa," ujarnya.

Lasenas XIV akan difokuskan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi jalur gerilya Jenderal Soedirman serta bertemu dengan sejumlah tokoh yang terlibat

langsung atau memiliki pengetahuan tentang tokoh besar nasional tersebut.

Objek lawatan yang akan dikunjungi di Yogyakarta dalam agenda tersebut antara lain Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman, Makam Jenderal Soedirman, dan Museum Benteng Vredeburg.

Di Pacitan (Jawa Timur), lokasi yang akan dikunjungi sebagai obyek lawatan antara lain Museum Rumah Tinggal Jenderal Soedirman dan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Di Nganjuk (Jawa Timur), lokasi yang akan dikunjungi yaitu lokasi penyusunan strategi Jenderal Soedirman di Bajulan dan Museum tempat kelahiran Dr Soetomo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement