REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Dinas Pendidikan Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu menyebutkan daerah itu kekurangan ratusan tenaga guru untuk bertugas di 15 kecamatan. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Rejanglebong Zakaria Effendi menyebutkan, sekolah yang kekurangan guru itu tersebar di sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMA.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan, kekurangan guru itu adalah 372 guru SD, 271 guru SMP, 64 guru SMA serta 84 guru SMK. Rincian kekurangan guru untuk SD yaitu 236 guru kelas kemudian 48 guru mata pelajaran agama serta 88 guru pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes).
"Untuk guru kelas tingkat SD idealnya berjumlah 1.279 orang, namun yang ada saat ini baru berjumlah 1.043 orang, sehingga masih kurang 236 orang. Jumlah ini belum lagi ditambah guru agama dan guru Penjaskes," kata Zakaria Effendi, Selasa (26/7).
Zakaria sudah mengusulkan penambahan tenaga guru ke Pemkab Rejanglebong guna dimasukan dalam formasi CPNSD 2016, namun dari informasi yang mereka dapatkan penerimaan CPNSD ini dalam waktu dekat belum bisa dilaksanakan karena terjadi moratorium. Guna menutupi kekurangan jumlah guru dimasing-masing sekolah, Dinas Pendidikan Rejanglebong memberikan ruang kepada sekolah untuk menerima guru honorer sesuai dengan kebutuhan sekolah yang pembayaran honornya bersumber dari dana BOS yang diterima masing-masing sekolah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika