Rabu 27 Jul 2016 16:03 WIB

'Peluang Ganda Campuran di Olimpiade Cukup Besar'

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Foto: PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky menatap optimistis hasil undian cabang olahraga bulu tangkis, khusunya nomor ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Menurut dia, dua wakil ganda campuran yang turun bertanding memiliki kesempatan yang bagus di Rio bulan depan.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto menempati dua grup yang berbeda. Tontowi/Liliyana berada di grup C, sedangkan Jordan/Debby di grup A.

Di grup C, Tontowi/Liliyana akan bersaing dengan Bodin Issara/Savitree Amitrapai dari Thailand, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia dan wakil Australia, Robin Middleton/Leanne Choo.

“Di grup C, Owi/Butet punya undian yang cukup menguntungkan. Dengan tiga lawannya, Owi/Butet di atas kertas masih unggul. Tapi Owi/Butet tetap perlu waspada dengan Malaysia dan Thailand, jangan jemawa meski cukup bagus undiannya,” ujar Richard dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/7).

Tontowi/Liliyana memiliki peluang untuk menjadi juara grup. Dengan Issara/Amitrapai dan Middleton/Choo, pasangan nomor satu Indonesia ini belum pernah berhadapan. Namun melihat kekuatan di atas kertas, Tontowi/Liliyana jelas masih diunggulkan. 

Sedangkan dengan Chan/Goh, Tontowi/Liliyana unggul 7-1 dalam rekor pertemuannya. Terakhir di Malaysia Open Super Series Premier 2016, Tontowi/Liliyana menang 23-21, 13-21 dan 21-16 dari Chan/Goh.

Sementara itu di grup A, Jordan/Debby bersama dengan pasangan Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah dari Hong Kong dan Michael Fuchs/Birgit Michels dari Jerman.

Berhadapan dengan Zhang/Zhao, Jordan/Debby masih kalah 1-7 di rekor pertemuannya. Meski begitu Jordan/Debby punya catatan bagus pada pertemuan terakhir mereka. Di All England 2016 lalu Jordan/Debby mengalahkan Zhang/Zhao dengan 21-19 dan  21-16. 

Dengan Lee/Chau, Jordan/Debby mengantongi tiga kemenangan dari tujuh pertemuan mereka. Hong Kong Open Super Series 2015 lalu menjadi pertamuan terakhir mereka. Saat itu Jordan/Debby sukses menang dua gim langsung dengan 21-18 dan 21-18.

Sedangkan dengan Fuchs/Michels, Jordan/Debby masih unggul 2-0 dalam rekor pertemuannya.

“Jordan/Debby harus lebih kerja keras dari awal. Mereka minimal harus menjadi runner-up grup. Walaupun lawan Zhang/Zhao berat, tapi Jordan/Debby menang pada pertemuan terakhir mereka,” lanjut Richard.

Fase penyisihan grup akan meloloskan juara dan runner up grup ke babak perempat final. Setelah itu, akan diadakan pengundian ulang untuk menentukan lawan berikutnya.

Olimpiade Rio 2016 akan berlangsung pada 11-20 Agustus. Tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Sao Paulo, Rabu ini. Mereka akan menjalani latihan dan penyesuaian lapangan sebelum terbang ke Rio de Janeiro, Brasil.

Berikut daftar lengkap pembagian grup sektor ganda campuran di Olimpiade Rio 2016:

Grup A

Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok),  Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia), Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hong Kong), Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman)

Grup B

Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia), Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris Raya)

Grup C

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia), Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand), Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), Robin Middleton/Leanne Choo (Australia)

Grup D

Ko Sung-yun/Kim Ha-na (Korea), Philip Chew/Jamie Subandhi (Amerika Serikat), Jacco Arends/Selena Piek (Belanda), Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement