REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah menargetkan posisi puncak dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI yang berlangsung pada 29 Juli-6 Agustus.
"InsyaAllah selaku tuan rumah, berharap banyak agar bisa jadi juara dalam event tersebut," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Yusron Hadi saat dijumpai Republika.co.id di Hotel Grand Legi, Mataram, NTB, Rabu (27/7) malam.
Ia juga memaparkan rangkaian acara MTQ Nasional, di mana pada Jumat (29/7) akan pawai taaruf dengw kendaraan hias yang diikuti seluruh kafilah daerah dan direncanakan akan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.
"Malamnya, akan ada malam taaruf pukul 19.00, di Lapangan Kantor Gubernur NTB, 200-300 orang akan hadir dari utusan daerah yang akan diserahkan bendera MTQ, piala bergilir," ungkapnya.
Keesokan harinya, ada tiga acara utama, pertama pembukaan konferensi ulama dunia yang diikuti 300 ulama dunia membahas persoalan dunia Islam.
"Diharapkan dari pertemuan itu akan ada Deklarasi Lombok," lanjutnya.
Kedua, ia katakan, ada pembukaan pameran dalam menunjang MTQ, baik pameran peradaban islam, expo NTB, pameran hortikultura yang akan berlangsung di sebelah utara gedung Islamic Centre.
Acara ketiga dan utama ialah pembukaan MTQ Nasional di Islamic Centre yang rencananya dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.
Yusran menjanjikan sesuatu yang berbeda pada pagelaran MTQ Nasional kali ini, dengan hadirnya sejumlah beragam hiburan serta atraksi yang diharapkan dapat dinikmati tak hanya peserta dan tamu undangan, melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia. Rencananya, acara pembukaan dan penutupan MTQ Nasional akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional dan juga live streaming melalui aplikasi Android