REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman menegaskan skuat Maung Bandung wajib mengamankan tiga poin saat menjamu Persela Lamongan. Itu perlu dilakukan agar menjadi momen kebangkitan Persib Bandung setelah dibantai Semen Padang pekan lalu.
Persib diseruduk Kabau Sirah dengan skor cukup telak 0-4 di Stadion Haji Agus Salim, Padang pada Senin (25/7). Djajang meminta agar para pemain dapat menutup kekalahan tersebut dengan membungkam Persela Lamongan pada laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7) malam.
Berstatus sebagai tuan rumah membuat Persib tidak memiliki alasan untuk gagal mengalahkan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir. Ribuan pendukung Persib akan memberikan energi tambahan kepada Atep dan kawan-kawan, meskipun hanya punya waktu pemulihan yang relatif singkat.
Menurut Djadjang, ia tak banyak melakukan perubahan dalam hal taktik. Yang utama, ia membenahi mental para pemainnya yang goyah setelah menelan kekalahan telak.
Djadjang berharap anak-anak asuhnya tampil all out pantang menyerah sebelum peluit akhir pertandingan. "Memang itu yang harus saya perbaiki dalam satu hari ke depan untuk mengembalikan mental pemain. Waktu yang singkat, tapi kami wajib menang untuk mengembalikan wibawa Persib," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur, saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (28/7).
Saat ini Atep dan kawan-kawan berada di peringkat delapan klasemen sementara dengan perolehan 17 poin. Dari 12 laga yang telah dijalani, Persib hanya menang sebanyak empat kali, imbang lima kali dan menelan tiga kekalahan.
Sementara Persela berada di dasar klasemen sementara ISC A dengan 10 poin saja. Mereka baru menang tiga kali, hasil imbang satu kali dan menelan delapan kekalahan.