REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina dan Rusia akan gelar latihan militer gabungan di Laut Cina Selatan. Pada Kamis (28/7), Kementerian Pertahanan Cina mengatakan latihan angkatan laut rutin itu akan diselenggarakan pada September.
Latihan ini bertujuan memperkuat kerja sama kedua negara. "Ini adalah latihan rutin antara dua pasukan bersenjata, tujuannya memperkuat kerja sama pengembangan strategis Cina-Rusia," kata Jubir Kementerian Pertahanan Yang Yujun dalam konferensi pers bulanan.
Menurutnya, latihan ini tidak bermaksud menyinggung pihak ketiga. Meski demikian, latihan dilakukan saat ketegangan di wilayah meningkat pascaputusan pengadilan arbitrase yang menyebut Cina tidak punya hak sejarah di Laut Cina Selatan.
Tahun lalu, Cina-Rusia juga melakukan latihan militer gabungan di Laut Jepang dan Mediterania. Latihan ini sempat menuai kritik.
Yang mengatakan Cina dan Rusia adalah rekan kerja sama strategis yang sudah sering melakukan latihan bersama. "Kali ini latihan akan memperdalam rasa saling percaya juga melebarkan kerja sama," kata dia.
Yang berharap kedua negara bisa meningkatkan kesepakatan bersama dalam menghadapi ancaman keamanan, dan saling memberi keuntungan dalam hal stabilitas, kedamaian global dan regional.
Cina dan Rusia adalah anggota Dewan Keamanan PBB yang setiap veto untuk menguntungkan satu sama lain. Kedua negara punya pandangan yang sama dalam isu-isu utama seperti dalam krisis Suriah.
Baca juga: Korut Tuduh Korsel Sebarkan Ular di Perbatasan