REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri meminta perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kawasan industri di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam program pemagangan nasional yang diselenggarakan pemerintah. "Metode pemagangan telah digunakan di berbagai negara untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja. Oleh karena kami ajak para pengusaha agar mendukung program pemagangan di dalam dan luar negeri," katanya.
Tahun 2016, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan 200 ribu pekerja bisa direkrut untuk magang di perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di seluruh Indonesia. Skema pemagangan nasional secara sistematis mencakup pelatihan kerja, pemagangan, dan sertifikasi.
Program pemagangan ini sangat penting karena pemagangan memberikan pengalaman yang sifatnya langsung kepada calon tenaga kerja maupun kepada para pekerja. Sehingga kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan para calon tenaga kerja makin bertambah baik.
Hanif menilai hal ini penting dalam upaya mendorong terjadinya percepatan kompetensi dari tenaga kerja. Dengan demikian gap antara suplai dan permintaan dari sisi tenaga kerja punya skil bisa terpenuhi.
"Kami butuh dukungan dari perusahaan-perusahaan agar bisa memagangkan pekerja baik di dalam negeri di berbagai sektor. Juga luar negeri seperti di Jepang, Australia, dan sejumlah negara yang lain," ujar Hanif.