Selasa 02 Aug 2016 03:48 WIB

Kampung Sawah Bekasi Percontoh Kerukunan Beragam

Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)
Foto: www.cathnewsindonesia.com
Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri akan mendorong Kampung Sawah, Kota Bekasi, sebagai kawasan percontohan kerukunan umat beragama.

"Kerukunan yang sudah terbentuk layaknya catatan sejarah ini, menjadi poin plus penilaian karena bisa terjaga eksistensinya hingga sekarang. Pola-pola kerukunan seperti ini yang harus diangkat di skala lebih luas," kata Ketua Tim Klarifikasi Kelurahan Kementerian Dalam Negeri David Yama, Senin (1/8).

Hal itu dikatakannya saat melakukan penilaian lomba kelurahan tingkat nasional di Kampung Sawah Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati Kota Bekasi. Menurut dia, kerukunan umat beragama yang terjalin di antara warga Kampung Sawah menjadi poin penting yang teridentifikasi tim.

Dalam agenda klarifikasi penilaian tersebut, tim juri diajak melihat langsung simulasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Sawah dengan mengedepankan konsep kerukunan. Salah satunya ialah penyelenggaraan dialog kerukunan yang digelar perwakilan warga dari lintas agama dalam rangka membahas kondisi aktual yang tengah terjadi di lingkungannya hingga pencarian solusi untuk penanganan masalah tersebut. Pelaksanaan dialog tersebut tidak digelar oleh lembaga formal, melainkan forum informal yang tetap rutin diselenggarakan.

Tim juri juga diajak melihat langsung peran radio komunitas Suara Kampung Sawah yang berperan sebagai media informasi warga. Selain menginformasikan berita-berita terkait warga juga sosialisasi program-program pemerintah, radio ini juga kerap menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan.

"Misalnya saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, disampaikan masjid mana saja yang menggelar berikut imam dan khotib yang bertugas. Saat ada acara demikian, warga non Muslim ikut berpartisipasi dengan mengatur keamanan juga membantu kelancaran parkir serta lalu lintas sekitar," kata salah satu tokoh warga setempat Yacob Napiun.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement