Selasa 02 Aug 2016 16:16 WIB

20 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Arena MTQ Nasional

Bak sampah untuk MTQ Nasional
Foto: Antara
Bak sampah untuk MTQ Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, setiap hari menangani 20 meter kubik sampah di areal Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26.

"Khusus di areal Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional dan pameran, sampah yang terangkut sebanyak 20 meter kubik per hari," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Kota Mataram H Muzhar di Mataram, Selasa (2/8).

Selama kegiatan MTQ Nasional ke-26 yang dilaksanakan di Islamic Center Kota Mataram, dia menjelaskan, sejak 30 Juli hingga 6 Agustus 2016, pihaknya menyiapkan 100 orang petugas kebersihan. Para petugas kebersihan bertanggung jawab membersihkan areal MTQ dan pameran pada pagi hari, karena siang hingga malam hari aktivitas masyarakat di kawasan tersebut mulai ramai dan sangat tinggi.

"Selain menyiapkan 100 petugas sapu, kami juga menyiapkan enam tempat pembuangan sementara (TPS) dan tiga unit kendaraan roda tiga jenis tossa yang berkeliling mengangkut sampah pada titik-titik tertentu," sebutnya.

Muzhar mengatakan, secara keseluruhan volume sampah selama MTQ Nasional berlangsung terjadi peningkatan lebih dari lima persen per hari. Pada hari-hari biasa, volume sampah mencapai 1.360 meter kubik, tetapi saat ini menjadi sekitar 1.428 meter kubik per hari.

Menurut dia, peningkatan volume sampah itu terjadi karena tingginya aktivitas masyarakat selama pelaksanaan MTQ terutama pada arena utama MTQ yakni di Islamic Center. Selain itu, sembilan titik pelaksanaan cabang-cabang lomba MTQ.

"Termasuk, sampah di hotel dan restoran karena tamu-tamu peserta MTQ saat ini masih berada di Mataram," ujarnya.

Oleh karena itu, untuk menjamin Kota Mataram tetap bersih, Dinas Kebersihan juga menetapkan satgas kebersihan yang bertugas melakukan patroli pada titik-titik rawan tumpukan sampah.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement