Kamis 04 Aug 2016 13:38 WIB

Dedi Mulyadi Malu Gara-Gara Penelantaran Warga Miskin

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, menegur Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Jabar Yon Mintaraga. Yon dianggap lalai dan menelantarkan warga miskin di halaman Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang.

Hal tersebut, bermula saat Dedi menyambangi kantor Golkar DPD Jabar pada Kamis (4/8). Ia melihat, ada gubuk. Ternyata, seorang warga,  Nandah Sa'adah (63 tahun) tinggal di gubuk berisi rongsokan tepat di belakang kantor DPD Golkar Jabar dan Kota Bandung serta Kantor Satpol PP Kota Bandung.

"Malu saya, orang-orang politik di Golkar Jabar dan Kota Bandung yang sering bicara rakyat, tapi di depan mata sendiri, di kantor Golkar ada orang tinggal di gubuk," ujar Dedi pada Sekretaris Golkar Jabar, Ade Barkah dan anggota DPRD Jabar lainnya.

Perempuan berusia 63 tahun itu tinggal di gubuk di halaman itu sejak 1969, saat daerah itu masih berupa sawah. Nandah yang juga mantan buruh perkebunan ini berprofesi sebagai pemulung di kawasan Maskumambang. Nandah tinggal di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Anaknya bekerja sebagai petugas Satpol PP Kota Bandung. 

Merasa malu, Dedi memindahkan Nandah untuk menyewa rumah yang lebih layak."Bukan mau ngusir, saya kasihan sama ibu tinggal di gubuk di kantor orang-orang politik. Makanya saya carikan rumah kontrakan agar lebih layak, lebih manusiawi," katanya seraya meminta para anggota DPRD Jabar untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat.

Menurut Dedi, Ia mmang baru berkantor di kantor DPD Golkar. Tapi tetap saja, Ia merasa malu. "Anggota DPRD Jabarnya sering teriak-teriak rakyat, tapi ada yang begini diam saja," kata Dedi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement