REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Keterbatasan tak menjadi penghalang bagi Muhammad Arsyad (26) untuk berprestasi dan juga mensyiarkan agama islam.
Pria asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mencatat hasil yang cukup fenomenal dengan berhasil menembus babak final dalam lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Nusa Tenggara Barat (NTB) cabang tilawah quran golongan tartil putra putri.
Ibunda Arsyad, Aisyah mengaku sudah mengetahui kelebihan anaknya sejak lahir. "Dari kecil di dalam ayunan, kalau tidur kadang tangannya selalu menyerupai gerakan orang shalat, sampai umur setahun selalu begitu," katanya di Media Center, Islamic Centre NTB.
(Baca: Kiat Qari Difabel Netra Kalsel Masuk Final MTQ).
Guru mengaji pun menyuruh Aisyah untuk lebih memfokuskan diri dalam mengajar Arsyad belajar ilmu agama."Alhamdulillah sampai sekarang memang mungkin ada kelebihan. Tapi, tetap sambil belajar juga," ungkapnya.
Arsyad pun hanya terdiam dan melihat penuturan Aisyah yang terkadang tak kuat menahan haru atas keberhasilan anaknya. Disinggung mengenai kegemaran selain aktivitasnya belajar agama, Aisyah katakan, Arsyad cenderung menyalurkan hobinya dengan bermain musik seperti gitar dan piano ketimbang bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Ia berharap, anaknya mampu meraih menjadi juara dalam ajang MTQ Nasional.
"Insya Allah, tadi ketika tampil juga tenang," katanya menambahkan.