Ahad 07 Aug 2016 09:06 WIB

Anak 11 Tahun Meninggal Terinfeksi Amuba Pemakan Otak

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Amuba
Foto: wikipedia
Amuba

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH CAROLINA -- Seorang anak perempuan usia 11 tahun meninggal karena terinfeksi amuba pemakan otak. Pada Sabtu (6/8) perawat bocah asal South Carolina itu mengatakan Hannah Collins terinfeksi amuba ketika sedang berenang di sungai.

Direktur Anderson Funeral Home di Beaufort, Carla Smith mengatakan Collins meninggal pada Jumat malam di Medical Univeristy of South Carolina di Charleston. Departemen Kesehatan mengatakan Hannah terinfeksi amuba pada 24 Juli di Edisto River di Charleston.  

Ibu Hannah, Elizabeth Crockett menulis perasaan getirnya diakun Facebook. "Saya berusaha tenang dengan mengingat bahwa satu hari akan kembali bersama dengannya di rumah barunya, Surga," kata dia.

Awal pekan ini, U.S. Centers for Disease Control and Prevention (DCD) melaporkan seorang warga South Carolina terinfeksi organisme Naegleria fowleri atau sering disebut amuba pemakan otak. Amuba ini jenis parasit yang memakan lapisan otak.

N. fowleri tinggal di air tawar hangat, seperti danau, sungai. Organisme ini juga bisa ditemukan di tanah. Hanya satu spesies dari Naegleria yang bisa menginfeksi manusia. Ia biasanya masuk lewat hidung dan menyasar lapisan otak.

CDC mengatakan tingkat fatal infeksi amuba ini mencapai 97 persen. Hampir semua orang yang terinfeksi berakhir pada kematian karena kerusakan otak. Bulan Juni, seorang perempuan 18 tahun di Ohio terindefsi saat rafting di U.S. National Whitewater Center di Charlotte, North Carolina.

Menurut CDC, infeksi Naegleria fowleri sangat jarang terjadi. Dalam 10 tahun antara 2006-2015, total ada 37 infeksi di Amerika Serikat. Sebanyak 33 orang terinfeksi dari air di wilayah rekreasi yang terinfeksi. Naegleria fowleri berkembang dengan sangat baik di air dengan suhu 46 derajat Celcius, dikutip Reuters.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement