REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKB berencana mendapuk politikus senior, Marwan Jafar menjadi Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP). Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, berharap kehadiran Marwan bisa semakin mendorong ikhtiar PKB untuk memenangkan Pemilu 2019.
“Kami punya target besar dalam memenangkan pemilu 2019. Untuk itu, LPP sebagai penyusun dan pelaksana strategi untuk memenuhi target harus dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan 'berperang,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/8).
Langkah menjadikan Marwan sebagai ketua LPP DPP PKB ini ternyata langsung disambut secara riuh di dunia maya. Ini terlihat dari munculnya tagar #PKBMemanggilMarwan yang sempat menghiasi daftar trending topic nasional di jagat Twitter.
Muhaimin melihat respons netizens itu sangat memberikan kepercayaan besar untuk mendorong Marwan menggantikan peran dari Syaifullah Maksum. Ia sangat meyakini di bawah komando Marwan maka upaya untuk memenangkan pemilu akan sangat berpengaruh terhadap perolehan suara PKB pada pemilu mendatang.
“Pak Marwan memiliki kemampuan 'bertempur' tingkat tinggi. Politikus senior PKB yang sangat mumpuni dalam hal menyusun strategis dalam memenangkan berbagai kesempatan pemilihan umum,” katanya.
Cak Imin melihat kemampuan Marwan ini sudah terbukti ketika memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) dengan tiga kali menjadi anggota DPR terpilih, yakni pada Pileg 2004, 2009 dan 2014. “Pada Pilpres 2014, dia juga menkampanyekan pasangan Jokowi-JK di sejumlah daerah. Dan terbukti suara pasangan tersebut unggul di beberapa daerah itu,” ujarnya.
Dengan pengalamannya dalam memenangkan sejumlah Pemilu, Cak Imin meyakini mantan Menteri Desa PDTT tersebut dapat bekerja keras untuk memenuhi target kemenangan PKB pada Pemilu 2019 mendatang.
“Rekam jejak dia selama 3 kali pemilu tersebut tidak diragukan lagi, itulah salah satu pertimbangan kami menunjuk Pak Marwan sebagai 'komando perang'. Saya sangat meyakini, dia bisa menyusun strategi untuk dapat meraih kemenangan PKB sesuai target pada pemilu nanti,” ujar Cak Imin.
Cak Imin juga tidak menyangsikan kapabilitas Marwan sekarang meski sudah tidak lagi menjabat masuk ke dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Ia hanya melihat proses pergantian Marwan karena adanya beragam intrik dalam memberikan masukan kepada Presiden Jokowi. "Saya tetap yakin kalau soal konsolidasi, sosok Marwan itu lebih tepat," ujarnya.