REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Atlet yang diyakini pernah menggunakan doping tidak seharusnya ada di tim Amerika Serikat (AS), juara renang gaya dada Olimpiade Lily King mengatakannya pada Selasa (9/8) saat menanggapi pertanyaan tentang masuknya sprinter Justin Gatlin.
King mengalahkan atlet Rusia Yulia Efimova untuk memenangkan 100 meter gaya dada merebutkan medali emas, sehari setelah mengkritik secara terbuka terhadap saingannya, yang telah dua kali tersandung masalah terkait doping sebelumnya.
Kemudian ia ditanya pada konferensi pers terkait jika Gatlin, yang juga mengalami dua kali masalah serupa di masa lalu ikut ambil bagian di kejuaraan Olimpiade Rio.
"Apakah orang yang pernah tersandung kasus doping seharusnya berada dalam tim tidak, seharusnya tidak," katanya kepada reporter saat konferensi pers.
Gatlin terbukti positif doping pada tahun 2001 untuk penggunaan amphetamine yang terkandung dalam obat yang telah dikonsumsi untuk gangguan kurang fokus (ADD). Peraih medali Olimpiade 2004 emas dan juara dunia 2005 lalu gagal tes untuk testosteron steroid yang dilarang pada tahun 2006.
Permasalahan doping dalam tim Rusia telah membuat Olimpiade Rio de Janeiro kali ini meningkatkan ketegasan atlet dan pejabat untuk mengambil sikap dalam isu yang memicu pemecahbelah tersebut.