Rabu 10 Aug 2016 05:30 WIB

Kemegahan Terminal 3 Ultimate dan Kegagapan Penumpang

Rep: Muhyidin/ Red: Achmad Syalaby
Pekerja menyelesaikan proses pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Republika/Hazliansyah
Pekerja menyelesaikan proses pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal 3 Ultimate di Bandara Sukarno-Hatta tampak dipenuhi puluhan ribu orang. Para calon penumpang pesawat tersebut banyak melakukan swafoto karena  terkagum-kagum dengan gedung megah tersebut.

Terminal baru Bandara Soekarno-Hatta memang tampak megah dilihat dari sisi manapun, baik dilihat dari luar maupun dari dalam gedung. Bangunan tersebut dipenuhi dengan kaca mulai dari lantai satu sampai tiga. Tidak hanya itu, di terminal itu juga dibangun taman lengkap dengan air mancur dengan lampu warna-warni.

Salah satu calon penumpang di terminal itu, Farida Kusuma (33 tahun) tampak merasa kagum dengan bangunan  berlantai tiga tersebut. Ia juga sudah beberapa kali mengambil foto gedung tersebut.  "Waw, canggih, keren-keren. Bentuknya itu futuristik. Mirip sepinggan tapi lebih mewah, keren lah," ujar wanita yang akrab dipanggil Ida tersebut saat ditemui Republika.co.id, Selasa (9/8).

Ia mengaku baru pertama kalinya melihat terminal semegah itu. Namun, ia masih tampak gagap dengan fasilitas terminal itu. Tidak hanya Ida, penumpang lainnya juga banyak yang kebingungan. Namun, pihak manajemen bandara sudah menyiapkan 130 petugas untuk mengarahkan para penumpang yang kebingungan tersebut.

Terminal 3 Ultimate mulai dibangun sejak 2012 lalu dengan anggaran kurang lebih Rp 5 triliun hanya untuk bangunan. Luas bangunan tersebut mencapai 35 hektare atau 350 ribu meter per segi, sedangkan lahannya secara keseluruhan memiliki luas 45 hektare atau 450 ribu meter persegi.

Penumpang lainnya yang sedang menunggu pemberangkatan ke Pontianak, Imam (26) merasa kebingungan saat memasuki terminal itu. Karena itu ia justru masih merasa lebih nyaman dengan terminal yang lama. "Terutama bingun fasilitasnya. Mungkin karena saya pertama ke sini, jadi saya masih agak sedikit bingung saja," ucap penumpang asal Bandung tersebut.

Menurut Imam, media informasi di terminal  juga masih kurang. Kata dia, petugas yang melayaninya saat melakukan proses check in pun juga masih tampak kalang kabut.  "Tapi kalau suasananya lebih enak terminal ini sih. Dari gedungnya juga. Bangunannya ini kayak di Kuala Lumpur tapi lebih luas ini," ucap dia.

Terminal tersebut diketahui memang baru beroperasi, Selasa (9/8) pukul 01.00 dini hari. Pengoperasian pertama yaitu dilakukan pesawat Garuda dari Jakarta menuju Jayapura. Sejak dioperasikan hingga Selasa (9/8) sore sudah ada 300 pesawat Garuda yang melakukan pergerakan dari terminal tersebut

Di dalam terminal tampak masih belum banyak berdiri toko-toko makanan. Para penumpang juga tidak sedikit yang duduk di lantai sambil makan lantaran masih kurangnya fasilitas tempat duduk. Beberapa kuli bangunan juga masih ada yang bekerja di dalam gedung itu, sehingga terdengar ketukan-ketukan palu. Di luar terminal tersebut tampak dua orang petugas wanita yang sedang menggunakan sepeda roda. Mereka adalah Sinta (19) dan Qeqeh (19) yang bertugas sebagai Customer Service Mobile. Menurut Sinta, masih banyak kekurangan terminal itu lantaran masih baru pertama kali dibuka.

"Kalau kekurangannya di kedatangan masih belum ada monitor kedatangnnya. Kalau di kedatangan juga masih amburadul atau rapi, tapi kalau di atas (lantai 2 bagian luar) sudah rapi," kata petugas berseragam orange tersebut.

Hal itu juga dibenarkan oleh Qeqeh bahwa di tempat kedatangan penumpang itu banyak calon penumpang yang komplain. "Di kedatangan itu paling banyak komplain. Kalau di chek in pasti dia lihat wah banget ya," ujar Qeqeh.

Sementara, Senior General Manager Angkasa Pura II, Muh Suriawan Wakan memperkirakan penumpang pesawat yang akan melalui terminal 3 Ultimate di hari pertama pengoprasiannya tersebut akan mendekati 50.000 penumpang. Namun, kata dia, pihaknya masih akan terus melakukan evaluasi untuk membuat para penumpang merasa nyaman.

"Evaluasi kami masih terdapat beberapa penumpang yang masih keliru menggunakan terminal lama. Karena itu kami akan menata kembali rambu-rambu petunjuk sehingga orang lebih mudah lagi akan datang ke terminal 3 ini," jelas Wakan.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan melengkapi beberapa fasilitas yang dirasa kurang, seperti tempat duduk di dalam terminal, kemudian petunjuk arah seperti ke toilet, mushalla, dan lain sebagainya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement