REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir naik pada Selasa (9/8) atau Rabu (10/8) pagi WIB, mengirim indeks komposit Nasdaq ke rekor tertinggi. Sementara indeks-indeks utama lainnya melayang di dekat tertinggi mereka selama ini, dalam sesi dengan volume perdagangan tipis.
Sebuah reli sejak akhir Juni telah mendorong indeks S&P 500 naik hampir tujuh persen selama 2016, karena banyak investor mempertimbangkan pengurangan penilaian terhadap harapan berlanjutnya suku bunga rendah. "Kami mungkin akan melakukan konsolidasi dan kemudian menuju kenaikan," kata John Canally, kepala analis ekonomi LPL Financial, seperti dilansir Reuters.
Indeks kesehatan dari indeks S&P 500 naik 0,24 persen, dibantu oleh lonjakan 21,8 persen dalam Endo International setelah laba kuartalan perusahaan mengalahkan perkiraan. Indeks volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai "ukuran ketakutan" Wall Street sempat jatuh ke terendah satu tahun di 11,02.
Indeks komposit Nasdaq menguat 0,24 persen menjadi berakhir pada 5.225,48 poin, melebihi rekor tertinggi yang dicetak pada Jumat (5/8) lalu. Dow Jones Industrial Average naik 0,02 persen dan mengakhiri perdagangan di 18.533,05 poin dan S&P 500 naik tipis 0,04 persen menjadi 2.181,74.
Volume perdagangan rendah. Sekitar 5,99 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,48 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir. Enam dari 10 besar indeks S&P 500 naik, dipimpin oleh peningkatan 0,24 persen dalam indeks konsumen bahan pokok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika