Rabu 17 Aug 2016 17:43 WIB

Apindo Sebut RAPBN 2017 Beri Keyakinan Pasar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, Nota Keuangan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo sudah dapat memberikan keyakinan atau confidence terhadap dunia usaha. Namun, pemerintah dinilai harus konsisten dengan kebijakan yang sudah dibuat dan memberikan stimulus yang menumbuhkan perekonomian.

"Kami melihatnya APBN sudah dibuat lebih realistis, dan penerimaan nggak semata-mata nguber pajak yang akhirnya mendistrosi pasar," ujar Hariyadi kepada Republika.co.id, Rabu (17/8).

Meski sudah realistis, menurut Hariyadi pemerintah harus tetap berpikir kreatif dan memberikan kesempatan kepada swasta untuk membangun infrastruktur. Sebab, anggaran pemerintah untuk infrastruktur dinilai masih tidak mencukupi. Selain itu, implementasi paket-paket kebijakan yang sudah diluncurkan akan berjalan dengan baik asalkan pemerintah dapat memberikan stimulus yang tepat.

Hariyadi mengatakan, ke depan kinerja para kabinet juga harus kompak dan dapat meninggalkan ego sektoral demi menumbuhkan daya saing industri di dalam negeri. Salah satu kendala dalam meningkatkan daya saing adalah harga energi yang masih mahal. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah dapat membuat aturan atau kebijakan yang tepat dan berpihak terhadap dunia usaha,