Kamis 18 Aug 2016 13:10 WIB

JK: Terima Kasih Owi dan Butet

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad
Foto: Marcelo del Pozo/REUTERS
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut emas di olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun turut mengucapkan selamat kepada kedua pasangan tersebut.

"Ya tentu kita ucapkan selamat, terima kasih kepada Tontowi dan Liliyana Natsir, oiya luar biasa. Tapi itu diharapkan memang," kata JK di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).

Bagi JK, seluruh bangsa perlu untuk mengucapkan selamat kepada Owi dan Butet atas keberhasilannya. Ia pun menegaskan kedua atlet bulutangkis tersebut akan mendapatkan bonus sekembali ke tanah air. 

"Ya pasti pasti, pentingkan ucapan selamat seluruh bangsa, tentu kan bonusnya nanti ada kan," kata dia.

Seperti diketahui, ganda campuran andalan Indonesia ini sukses menyabet emas olimpiade di Riocentro, Pavilio 4, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam WIB. Owi/Butet berhasil mempecundangi pasangan ganda campuran negeri Jiran, Malaysia  Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying lewat staight game 21-14 dan 21-12.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement