Kamis 18 Aug 2016 21:30 WIB

Ketua DPR Minta Publik Beri Kesempatan pada DPR

Gedung DPR
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan Pimpinan DPR akan menyampaikan laporan kinerja institusinya selama setahun dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 DPR RI pada 29 Agustus 2016.

"Tanggal 29 Agustus akan dilaksanakan Rapat Paripurna Ulang Tahun DPR, Pimpinan DPR akan sampaikan laporan kinerja," katanya usai rapat bersama Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Komisi di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (18/8).

Ade mengatakan, dalam rapat bersama itu, Pimpinan DPR menyampaikan inisiatif agar draf yang disusun kesekjenan DPR diperbaiki untuk menyempurnakan metodologi penyusunan dan hasil kerja komisi yang terlewati agar dilengkapi.

Dia menilai, rapat konsultasi momentum penilaian publik yang memperhatikan kinerja yang sudah dicapai DPR selama ini.

"Saya sampaikan agar semua memperbaiki bersama, dan yang dikerjakan harus transparan dan tidak boleh tutup mata serta telinga," ujarnya.

Namun dia menilai, publik harus objektif terhadap kinerja DPR. Ia mengatakan anggota DPR pun sudah bekerja maksimal hingga larut malam untuk mengejar target. Dia meminta publik memberikan kesempatan kepada institusinya untuk terus melakukan perbaikan karena sudah berkomitmen melakukannya.

"Kami komitmen untuk memperbaiki lembaga karena sesuai pesan Presiden Jokowi untuk menguatkan antarlembaga namun berikan kami kesempatan," katanya.

Dia menilai, perubahan itu bisa dilakukan secara bertahap bukan yang kontra produktif. Ade mengatakan, DPR akan bicarakan mekanisme dengan berbagai pihak untuk meminimalisasi adanya tindak korupsi di institusinya.

"Kalau eksekutif memberikan ruang maka legislatif akan merajalela sehingga eksekutif-legislatif tidak boleh diberikan ruang melakukan itu (penyelewengan)," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement