Sabtu 20 Aug 2016 22:17 WIB

Brasil vs Jerman, Final Penuh Dendam

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fernan Rahadi
Penyerang timnas Brasil U-23 Neymar dan Gabriel 'Gabigol' Barbosa.
Foto: REUTERS/Fernando Donasci
Penyerang timnas Brasil U-23 Neymar dan Gabriel 'Gabigol' Barbosa.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Cabang sepak bola untuk putra di Olimpiade Rio de Janeiro sudah sampai di partai puncak. Dua tim unggulan akan bertarung di final yang akan digelar Stadion Utama Maracana di Kota Rio de Janeiro pada Ahad (21/8) dini hari WIB.

Brasil sebagai tuan rumah sejak awal menjadi unggulan di Olimpiade Rio de Janeiro. Medali emas cabang sepak bola putra merupakan satu-satunya prestasi yang sama sekali belum pernah dirasakan oleh tim samba. Bermain di depan publik sendiri, Brasil terlihat begitu bernafsu agar dahaga medali emas di Olimpiade bisa lepas.

Untuk mewujudkan mimpinya itu, tim yang dilatih Rogerio Micale itu memasukkan sejumlah nama besar di skuadnya. Neymar yang sudah berusia 24 tahun dibawa untuk menjadi satu dari tiga pemain senior yang diizinkan main di Olimpiade cabang sepak bola.

Neymar yang didapuk sebagai kapten tim berkombinasi dengan dua penyerang muda yang tengah naik daun Gabriel Jesus dan Gabriel Barbosa di lini depan.

Namun sebelum sampai ke partai puncak bukan perkara mudah buat Selecao. di dua laga awal di babak penyisihan grup, Brasil nyaris gagal melaju ke partai perempat final. karena di dua laga perdana, Brasil U-23 hanya bermain imbang tanpa gol melawan Afrika Selatan dan Irak.

Saat itu Brasil sempat dikritik oleh pendukung mereka sendiri sampai disebut tidak lebih baik dari tim sepak bola olimpiade wanita. Bahkan Neymar disebut kalah hebat dibandingkan bintang sepak bola wanita Brasil Marta Da Silva.

Anak-anak asuh Micele baru menemukan sentuhan terbaiknya di pertandingan terakhir penyisihan grup melawan Denmark. Di laga itu Brasil menang dengan skor meyakinkan 4-0.

Di perempat final, Brasil mempertahankan performa bagusnya saar bersua Kolombia. Melawan tim sesama Amerika Latin itu, Brasil menang 2-0. Di pertandingan inilah Neymar membuka keran golnya di Olimpiade Rio de Janeiro. Tiga laga sebelumnya bintang Barcelona itu puasa gol.

Kebintangan bekas pemain Santos itu mulai terlihat di laga teranyar yaitu di semifinal melawan Honduras. Di laga yang berkesudahan 6-0, Neymar mencetak dua gol dan dua assist. Tandem Neymar Gabriel Barbosa dan Gabriel Jesus pun sudah melihatkan bahwa mereka punya bakat yang pantas dihargai mahal. Gabriel Jesus sudah membuat tiga gol dan Barbosa dua gol. Tiga penyerang ini siap menjadi ancaman serius buat Jerman yang di semifinal mengandaskan perlawanan Nigeria.

Der Panzer memang tidak seperti Brasil yang menyertakan pemain bintangnya di Olimpiade. Jerman U-23 yang dilatih Horst Hrubesch hanya membawa pemain bertahan Matthias Ginter yang merupakan pemain berpegalaman.

Pemain yang masih berusia 22 tahun itu adalah anggota skuat Der Panzer yang berhasil menjadi juara Piala Dunia 2014 di Brasil. Pemain Borussia Dortmund itu sengaja tidak dimasukkan ke tim Piala Eropa untuk fokus mempersiapkan diri mengulangi kesuksesan di Brasil seperti dua tahun yang lalu.

Pertandingan antar Brasil U-23 dan Jerman U-23 ini memang dinilai sebagai pertandingan final yang pantas. Keduanya sudah diakui sebagai negara yang tradisi sepak bolanya kuat sejak lama. Brasil adalah negara dengan koleksi juara dunia terbanyak lima kali. Jerman punya empat trofi Piala Dunia.

Aroma dendam pasti tersaji di Maracana nanti. Walau hanya kelas U-23, Jerman adalah tim yang sangat ingin dilihat menderita oleh suporter sepak bola Brasil. Jerman adalah tim yang membuat Brasil gagal juara sebaga tuan rumah dua tahun silam. Saat itu Brasil dibantai dengan skor 1-7 di partai semifinal. Jerman pun keluar sebagai tim yang mengangkat trofi Piala Dunia di Brasil setelah di partai final mereka mengalahkan tim Amerika Selatan lainnya Argentina dengan skor 1-0.

Prediksi Susunan Pemain

Brasil (4-2-4)

Pelatih: Rogerio Micale

Penjaga gawang: Wewerton

Belakang: Marquinhos, Caio (tengah), Zeca (kanan), Douglas (kiri)

Tengah: Renato Agusto, Walace (gelandang bertahan), Gabriel Jesus, Gabriel Barbosa (gelandang serang)

Depan: Luan, Neymar

Jerman (4-2-3-1)

Pelatih: Horst Hrubesch

Kiper: Horn

Belakang: Sule, Ginter (tengah), Klostermann (kiri), Toljan (kanan)

Tengah: Sven Bender, Lars Bender (gelandang bertahan), Brandt, Meyer, Gnabry (gelandang serang)

Depan: Selke

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement