REPUBLIKA.CO.ID, TOWNSVILLE -- Pelaku serangan pisau di sebuah hostel di Townsville, Queensland, Australia diyakini tidak terkait dengan kelompok radikal. Kepolisian setempat mengatakan tidak ada bukti yang juga mengarahkan tersangka melakukan tindakan itu karena pengaruh ideologi politik tertentu.
Dalam serangan itu,seorang perempuan asal Inggris bernama Mia Ayliffe Chung tewas. Sementara terdapat seorang pria yang juga berasal dari negara di Eropa Barat itu terluka dan berada dalam kondisi kritis.
Pelaku diketahui bernama Smail Ayad. Ia merupakan warga Prancis yang berada di Australia sejak Maret lalu. Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan, pria berusia 29 itu terbukti mengonsumsi ganja terlebih dahulu sebelum melakukan serangan.
"Tidak ada bukti dan indikasi pelaku melakukan serangan karena suatu pengaruh radikalisasi maupun motif politik apa pun itu," ujar Inspektur Kepolisian Queensland, Ray Rohweder, Kamis (25/8).
Serangan nampaknya terjadi secara acak. Ayad secara tiba-tiba di hotel itu mengeluarkan pisau dan menikam Mia dan orang-orang yang ada di dekatnya. Bahkan, seekor anjing juga terkena tikaman pisau dan tewas.