REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rohaniwan Katolik Benny Susetyo yakin, peristiwa upaya pengeboman di gereja Katolik Statis Santa Yosep, Medan Selayang tak akan sampai timbulkan konflik agama. Sebab, menurutnya masyarakat Indonesia sudah sangat dewasa, sehingga kesadaran persaudaraan sejati itu sudah menguat.
"Saya rasa masyarakat Indoneaia sudah dewasa. Sehingga potensi konflik itu sangat kecil. Apalagi peranan optimal dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Medan itu cukup efektif untuk meredam itu," kata Benny saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/8).
Kerusuhan Ambon dan Poso menurutnya membuat masyarakat Indonesia belajar dari pengalaman. Peristiwa tersebut juga telah membuat masyarakat Indonesia belajar bahwa mereka tidak mau tersulut lagi dengan konflik-konflik yang mengatasnamakan agama.
"Ini menunjukan masyarakat Indonesia sudah dewasa. Artinya sudah mampu melihat bahwa ini gak ada kaitannya dengan agama," terang Benny.
Sebelumnya, percobaan bom bunuh diri terjadi di gereja Katolik Statis Santa Yosep di Jl Dr Mansyur, Medan, Ahad (28/8) sekitar pukul 08.30 WIB. Selain itu, pelaku juga melakukan penyerangan terhadap pastor Albert S Pandingan (60) yang sedang berkhotbah di gereja tersebut.