Jumat 02 Sep 2016 20:08 WIB

Konglomerat Lippo Ajak Semua Pihak Laporkan Aset Kekayaan

Rep: Frederik Bata/ Red: Teguh Firmansyah
Pemilik perusahaan Lippo Group James Riady memberikan keterangan pers usai menyerahkan laporan pajak di Kantor Wilayah Pajak khusus Wajib Pajak Besar, Gedung Sudirman, Jakarta, Jumat (2/9).  (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pemilik perusahaan Lippo Group James Riady memberikan keterangan pers usai menyerahkan laporan pajak di Kantor Wilayah Pajak khusus Wajib Pajak Besar, Gedung Sudirman, Jakarta, Jumat (2/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha nasional James Riady mengimbau semua kalangan mengikuti langkahnya melaporkan aset kekayaan di kantor pelayanan pajak (KPP). Hal itu sehubungan dengan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang digagas pemerintah.

"Reformasi pajak dimulai dari tahap pertama yang disebut tax amnesty. Semua harus mendukung dan berpartisipasi penuh," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ini, di Jakarta, Jumat (2/9).

Ia menjelaskan peluang investasi di dunia terbesar justru di Indonesia. Di negara lain, kata ia, sedang bermasalah. Itu salah satu alasan yang mendorongnya mengikuti tax amnesty.

James melihat daerah-daerah terpencil tanah air butuh pembangunan infrastruktur. Diharapkan dari program tersebut, pembenahan di sektor itu bisa terealisasi. "Di Papua, ada pelabuhan, bandara, ini waktunya (berinvestasi)," kata pengusaha berusia 59 tahun ini.

Sebagai petinggi Lippo, menurutnya, fokus grup tersebut pada sektor jasa. Di antaranya pendidikan, kesehatan, logistik, retail, dan perumahan.

Ia mengungkapkan aset yang dilaporkan saat ini, kombinasi dari repatriasi dan deklarasi. Sektor dalam negeri kata James, sekitar 90 persen.

Baca juga, Aturan Pengampunan Pajak Butuh Penjelasan Lebih di Masyarakat.

Disinggung besaran yang dilaporkan, James enggan menjelaskan. "Saya ingin menceritakan angka-angka, tapi akan menimbulkan persaingan tidak sehat," katanya sembari menampilkan senyum.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement