Ahad 04 Sep 2016 23:23 WIB

Peradaban Islam Dunia Diharapkan Tumbuh di Asia Tenggara

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Syarikat Islam, Hamdan Zoelva menyatakan peradaban Islam dunia masa mendatang diharapkan akan tumbuh di Asia Tenggara. Terutama di Indonesia dan Malaysia.

Harapan ini menurut Hamdan, adalah harapan yang cukup masuk akal dan memiliki dasar. Terlebih Indonesia dinilai memiliki modal, terutama dalam hal toleransi terhadap berkembangnya aliran-aliran dalam islam. Hal itu pun dijamin oleh konstitusi.

''Dan itu adalah ciri-ciri negara yang memiliki peradaban yang bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Jadi jangan kita menjauh dari negara kita sendiri, karena kita adalah peletak dasar dan pemilik negara Indonesia,'' kata Hamdan baru-baru ini.

Untuk itu, sudah menjadi tanggung jawab umat muslim, termasuk organisasi massa (Ormas) islam, untuk bisa berperan dan berpartisipasi dalam perkembangan Indonesia, yang sangat dipengaruhi perkembangan peradaban islam. Salah satunya dengan memperkuat ukhuwah antara ormas islam di Indonesia. Prinsip dasar ukhuwah, kata Hamdan, adalah saling berkasih sayang, tanpa melihat perbedaan.

''Kita boleh memahami islam sesuai cara berpikir kita dan kita bergabung dengan suatu kelompok. Tapi kita juga saling menghormati satu sama lain, karena telah memiliki dasar dan pokok-pokok yang kita miliki bersama. Dalam kerangka itulah kita saling menyayangi,'' tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement