REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Bintang muda Manchester United, Anthony Martial mengaku kecewa jarang menjadi pemain utama di bawah kepelatihan Jose Mourinho. Penyerang berdarah Perancis ini mengakui Liga Primer Inggris tahun ini menjadi masa sulit untuknya. Terlebih, di Piala Eropa 2016 kemarin, Martial juga tak mendapat kesempatan lebih banyak untuk membela Tim Ayam Jantan.
Minimnya waktu berlaga Martial di skuat Les Bleus menyebabkan pelatih anyar Manchester United lebih memilih menempatkannya di bangku cadangan United pada awal musim ini. Menurutnya, Piala Eropa kemarin adalah gelaran sangat sulit untuk dirinya. “Kami tidak berhasil memenangi gelar, dan pelatih hanya memainkan saya selama 45 menit. Itu bencana,” tuturnya dikutip dari Sunday Express, Selasa (6/9).
Pemain 20 tahun itu didatangkan Manchester dengan banderol 36 juta pound. Sejak berseragam Setan Merah, Martial telah menyumbangkan 17 gol dari seluruh penampilannya di musim perdana. Namun, kehadiran Zlatan Ibrahimovic memaksa Martial harus bersabar untuk mendapat kesempatan dimainkan Mourinho.
Bersaing dengan penyerang sekelas Ibra bukan hal mudah bagi Martial. Terlebih, di penampilan perdananya bersama Manchester United, Ibra juga sudah menunjukkan taji seorang penyerang yang haus gol. Namun, Martial mengakui masa depannya masih panjang sebagai pemain sepakbola. “Saya masih muda dan saya akan belajar untuk itu,” ujar dia.